K
Keputusan untuk Bertahan
“Kegembiraan terbesar dalam hidup adalah
keyakinan bahwa kita dicintai.
Oleh
karenanya, kita membagikan cinta bagi orang lain.”
(Victor Hugo)
Tetesan air
langit yang membasahi tanah kering itu, kini menjadi ungkapan akan sebuah
kehidupan yang baru. Menemui suatu masa yang penuh dengan air mata. Ada saaat
dimana kita mengalah pada keadaan. Mengalah bukan berarti kita kalah, tapi kita
memilih untuk sabar. Sabar itu bukan diam, pasrah pada keadaan tanpa melakukan
perubahan, sabar adalah mengendalikan ketidakmampuan untuk tetap melangkah menjadi kesempatan dengan tatanan yang lebih
benar.
Dalam lelah disamudera kehidupan ini, atas apa
yang kita pilih. Dijalan para penyeru kebenaran, akan ditemui suatu keadaan
yang memaksa kita untuk mengatakan, “Aku tidak sangggup lagi”. Namun,
perkataan itu hanya akan terucap dari lisan insan yang sudah merasa Allah tiada
disisinya. Bagi orang yang tetap yakin akan pertolongan Allah padanya, ia akan
tetap bertahan dengan keadaan apapun, sekalipun semakin hari gelombang yang
menerjang semakin besar, kegelapan yang membuat langkahnya semakin sulit, tapi
ia akan tetap bertahan.
“Pohon besar yang tegak berdiri, adalah mereka
yang disisakan badai besar yang menghadang”
Tidak ada komentar :
Posting Komentar