Elegant Rose - Working In Background Coretan NiiFiYa: Februari 2015

Senin, 23 Februari 2015

Bukan Puisi



Bukan Puisi

Terhempas dari riuhnya kehidupan anak manusia
Sejenak kurebahkan lelah dihamparan bumi
Tiba-tiba…..
berdering sebuah benda disamping jiwa
Peringatan! Kirimkan Puisimu Segera
Aku berteriak
Aku tidak punya puisi!!!
Aku bertamasya ke kedalaman jiwa
Kutemukan nasehat sang bijaksana
Rangkaian kata-katamu akan bermakna
Bahkan satu kalimatmu mampu mengguncang dunia
Segara ambil pena, torehkan tinta
Meski namamu tak terukir dengan tinta emas
Kelak sejarah akan tetap mengenangmu sebagai orang yang berani mencoba

Ini bukan puisi
Ini adalah keberanianku
Keberanian menuangkan kata dalam sebaris cerita
Cerita tentang aku yang harus dipaksa

*** SAPAAN MELODI SENJA ***

*** SAPAAN MELODI SENJA ***

Langkah tanpa irama, melaju menembus sepi dalam sunyi
Sebuah goresan indah yang tertuang dalam sya’ir syahdu
Menerka sebuah sketsa akan sosok dirimu

Sebuah penantian bersama laju perjalanan menuju keabadian

Sejenak kutatap bias cahaya Senja-Mu
Terucap Indah desah nafasku mengingat penjagaan-Mu
Kini tersadar aku dari resah
Kedamaian jiwa bersama lentera Cinta-Mu

Ya Rahman…
Selalu kunanti hati terindah
Yang berlabuh di dermaga Cinta-Mu
Hingga kelak  membawaku ke surga-Mu

Aku berlayar menembus bening keheningan
Menerjang duri  kehidupan
Aku bertahan dalam kesendirian hingga waktu yang ditentukan
Masih terjaga hatiku hanya untukmu

Akan kujaga setiamu dalam do’aku
 Yang kurangkai namamu dalam bait goresan tintaku
Ketika senja menyapaku
Kukatakan aku memilih setia
Karena Allah yang memilihmu untuk kucintai


Untaian Mutiara Hikmah

Menuntut Ilmu
طَلَبُ الْعِلْمِ

تَعَلَّمْ فَلَيْسَ الْمَرْءُ يُوْلَدُ عَالِمً. فَلَيْسَ اَخُوْ عِلْمٍ كَمَنْ هُوَ جَ هِلْ
Belajarlah karena tak ada seorang pun yang terlahir dalam keadaan pintar. Dan orang yang berilmu tidak sama dengan orang yang bodoh.

تَفَقَّهُوْا قَبْلَ أَنْ تَسُوْدُوْا فَتَمْتَنِعُوْا مِنَ التَّعَلُُّمِ
Belajarlah kalian sebelum memimpin agar kelian tidak berhenti belajar.
اُطْلُبُوا الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى الَّلهدِ
Tuntutlah ilmu dari pangkuan sampai liang lahat.
اَلْعِلْمُ صَيْدٌ وَالْكِتَابَةُ قَيْدُهُ قَيِّدْ صُيُوْدَكَ بِالْحِبَالِ الْوَاثِقَةِ
ilmu ibarat hewan buruan dan tulisan adalah ikatannya, maka ikatlah hewan buruanmu dengan tali yang kuat.

Minggu, 15 Februari 2015

Ketika Firdaus Menantikanmu



            Kenikmatan yang dijanjikan Allah bagi hamba-Nya yang bertakwa, tidak akan terlukiskan oleh kata-kata. Ketika syahid menjemputmu dan surga merindukanmu, apa lagi yang menjadi pembatas jiwa untuk segera menyambut seruan Illahi. Biarlah Allah yang menggambar kenikmatan yang dijanjikan-Nya.
 Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata “Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu.” Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa. Dan disana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya.(Qs. Al-Baqarah;25)
Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang membatasi pandangangnya, tidak pernah disentuh oleh manusia maupun jin sebelumnya. (Qs. Ar-Rahman;56)
Mereka dikelilingi oleh anak-anak yang tetap muda. Dengan membawa gelas, cerek, dan piala yang berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk, dan buah-buahan apapun yang mereka pilih, dan daging burung apapun yang mereka inginkan, dan ada bidadari-bidadari yang bermata indah, laksana mutiara yang tersimpan baik. (Qs. Al-Waqiah;17-23)
 Sahabatku Fillah…
Semoga kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang mendapat Hidayah Allah, dijadikan golongan hamba-Nya yang bertakwa, dan mendapatkan Karunia-Nya hingga dikumpulkan kelak di Jannah-Nya.
Dan orang-oranng yang beriman, beserta anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan  anak cucu mereka  (didalam surga) dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Setiap orang  terikat dengan apa yang dikerjakannya. (Qs. At-Tur;21)

Doa Rabithah
Katakankanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau Kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engaku Kehendaki dan Engkau hinakan orang yang engkau Kehendaki. Ditangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukan malam kedalam siang dan Engkau masukan siang kedalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki kepada yang siapa yang Engkau Kehendai tanpa batas. (Qs. Ali Imran;26-27)
Ya Allah, Engkau mengetahui hati-hati ini telah berhimpun untuk mencurahkan mahabbah hanya kepada-Mu, telah berjumpa dalam taat kepada-Mu, telah bersatu dalam  menyeru dakwah dijalan-Mu, telah berjanji setia dalam membela Syari’at-Mu, teguhkanlah Ya Allah ikatannya, kekalkanlah cinta kekasihnya. Tunjukilah jalan-jalnnya, penuhilah hati-hati tersebut dengan Cahaya-Mu yang tidak pernah padam. Lapangkanlah dada-dada kami dengan kelimpahan iman kepada-Mu dan kebaikan tawakal kepada-Mu.  Hidupkan ma’rifah-Mu, Matikan  dalam  keadaan Syahid di jalan-Mu. Engkaulah sebaik-baik penolong dan pelindung. Ya Allah kabulkanlah. Dan sampaikan shalwat kepada  junjunga kami, Nabi Muhammad saw, kepada keluarga, para sahabatnya dan juga sampaikan salam.


Bergerak dalam Barisan Para Pejuang Islam




          Tentara-tentara Allah dibumi,  telah siap dengan segala resiko yang  akan dihadapi dalam medan  perjuangan yang telah dimulai. Perjuangan suci untuk menegakkan kalimat Illahi.
Kemenangan Islam adalah kemenangan sejati yang pasti akan terjadi. Percaya atau tidak, namun janji Allah tidak akan pernah Ia ingkari. Cahaya kemuliaan Islam akan segera bersinar menerangi penjuru alam.
“Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai. Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petujuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai”. (QS. At Taubah:32-33)
Sebuah janji yang pasti akan terjadi. Janji yang datang dari-Nya, tidak perlu sedikit pun kita meragukan sebuah Janji Agung dari Allah yang Esa. Tentang waktu kemenangan, itu adalah Rahasia Allah.Tapi sebuah kepastian akan kemenangan itu adalah kenyataan.
Ilustrasi sebuah kemenangan dari permainan sepak bola. Kita saksikan ketika ada piala dunia, banyak orang yang merelakan waktunya hanya untuk menonton  pertandingan tersebut. Apa yang istimewa dari permainan tersebut yakni merebutkan satu benda bulat untuk menembus pertahanan lawan?. Terlalu berharga jika pelajaran ini dilewatkan tanpa makna yang benar. Baiklah, kita umpamakann bola adalah kemenangan atau kekuasaan. Lalu gawang itu adalah dunia, dan tim kesebelasan adalah kita  sebagai manusia.
Andai kita diumpamakan sebagai seorang pemain bola, dimanakah posisi kita? Bergabung bersama pasukan Islam, ataukah sebaliknya?. Tentu sudah menjadi pilihan mutlak , sebagai seorang muslim kita harus ada dalam  tim Islam. Memperjuangkan sebuah bola untuk menguasai lapangan.
Lantas selanjutnya, apakah kita hanya akan menjadi seorang menonton untuk mencapai kemenangan  ataukah  kita ada didalam kesebelasan tersebut? Berjuang bersama merebut kembali bola yang kini telah dikuasai pihak lawan. Bergabung bersama para Mujahid-Mujahiddah untuk mencapai kemenangan itu. Setiap  pilihan itu selalu  ada resikonya. Andaikan, kita memilih diam, melihat bagaimana kini Islam hanya dijadikan pandangan sebelah dan semakin terpuruk oleh keadaan, masih pantaskah kita berdiam diri? bukan berarti Allah lemah  lalu membutuhkan pertolongan kita untuk menegakkan Dien-Nya dimuka bumi ini. Tapi perjuangan ini adalah kewajiban kita sebagai makhluk yang diciptakan Allah. Sebuah pengabdian dan tanda ketaatan serta kepatuhan kepada Sang Khalik. Cahaya Allah tidak akan pernah padam sepanjang masa. Ada atau tidak adanya kita dalam barisan para pejuang Allah, Islam akan tetap berjaya. Islam akan tetap menemui kemenangannya.
Menapaki langkah-langkah berduri, menyusuri, rawa , lembah dan hutan
Berjalan diantara tepi jurang, semua dilalui demi perjuangan
Letih tubuh  di dalam perjalanan, saat hujan  dan badai merasuki badan
Namun jiwa harus terus  bertahan, karena perjalanan masih panjang
Kami adalah tentara Allah, siap melangkah menuju ke medan juang
Walau tertatih  kaki ini berjalan, jiwa perindu syahid tak akan tergoyahkan
Wahai tentara  Allah bertahanlah, jangan menangis walau  jasadmu terluka
Sebelum engkau bergelar syuhada, tetaplah bertahan dan bersiap siagalah!
Gunung tinggi menjulang, samudera luas membentang adalah lahan peneguhan. Hutan rimba, padang gersang jadi ajang pembuktian, hujan badai terik panas kerontang pasti kan hiasi perjalanan. Saat langkah telah diayunkan pantang surut kebelakang  hingga sampai ke tujuan bertahanlan dan bersiap siagalah.
(Izzatul Islam)
 Perjalanan dalam Dakwah, pasti akan selalu menemui  liku-liku kehidupan. Ini bukan jalan yang mudah untuk dilalui. Tapi, apalah arti hidup ini, jika hanya digunakan untuk kepuasan nafsu. Kita akan kembali menemui Rabb semesta alam. Detik waktu  akan diperhitungkan dihadapan pengadilan yang Maha Adil.