Dan…nantikan sebuah senyuman
Ya Allah,
Sesungguhnya Kau uji aku dengan nikmat-nikmat
Lalu aku bisa besyukur, itu lebih aku sukai,
Daripada Kau uji aku dengan musibah-musibah, lalu aku harus
bersyabar
(Abud Darda’, Radhiyallahu ‘Anhu)
Sahabatku…
Suatu ketika, disaat kita menghadapi
sebuah masalah besar akan tersirat sebuah keputusasaan dalam menjalaninya. Setiap orang mempunyai cerita
yang berbeda, begitupun kesan dalam penyelesaian masalahnya. Satu hal yang
mungkin akan sama kita pernah menjalaninya. Meneteskan Airmata!!! Entahlah air
mata sebuah kekuatan, air mata kelemahan, air mata keputus-asaan atau bahkan
mungkin air mata penyesalan. Sangat manusiawi, menumpahkan beban dengan air
mata.
Percayalah sahabatku, ketika kita
mampu menghargai setiap tetesan airmata yang meleleh dipipi jika disyukuri sebagai nikmat Allah, niscaya kita akan
menemui sebuah senyuman. Kadang, kita terlalu cepat dalam menilai sebuah
masalah. Menjadikan masalah sebuah beban bahkan masalah dijadikan sebuah moment
menyalahkan diri. Menghukum diri sendiri atas kesalahan yang terjadi. Sadarilah
sahabatku…bahwa air mata adalah bak air penyejuk dalam menjalani hari-hari yang
penuh kegersangan. Bukankah dengan hal kecil ini, akan lebih bermakna jika
kita mampu memaknainya tidak sederhana tapi penuh dengan pemikiran besar, bahwa
setiap hal adalah Istimewa.
Resah dalam langkah. Semakin rapuh
dalam perjalanan akan kita temui dalam kehidupan. Lelah, merasa hidup tanpa
arah tanpa tujuan, akan menjadi hiasan dalam proses perjalanan, tenanglah
teruslah melangkah dan nantikanlah sebuah senyuman yang indah.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar