Merindukan Kematian
Adakah insan yang merindukan
kematian?
Sebuah kepastiaan dari Tuhan seluruh alam. Allah Swt. Tentang
sebuah tahapan yang tidak dapat lagi ditawar dengan apapun. Tangisan dikala itu
tiada berarti disaat malaikat yang patuh pada Rabb-nya bersiap menjalankan
tugas. Sekian banyak uang tidak akan pernah mampu untuk membayar malaikat itu
menghentikan kewajibannya. Seandainya malaikat bisa disupa.. emmmm
mengkhayal! Kedudukan yang dihormati tidak
akan pernah sedikit pun memberikan manfaat untuk menunda sebuah ketentuan yang
telah ditetapkan. Kematian!
Tahapan yang pasti
dialami oleh setiap manusia bahkan setiap makhluk yang bernyawa. “ Tiap-tiap
yang berjiwa akan merasakan mati…” (QS.Ali-Imran:185)
Tahap berpisahnya ruh dan jasad inilah yang dinamakan kematian.
Kematian inilah yang menjadi awal kehidupan yang sesungguhnya. Kematian adalah
gerbang kehidupan.
“Bagaimanakah (keadaaan mereka) apabila malaikat (maut) mencabut
nyawa mereka seraya memukul muka mereka dengan punggung mereka?” (QS.
Muhammmad:27)
Kehidupan Kedua adalah Kehidupan yang Berbeda
Kehidupan dalam kekekalan. Indah
bahagia atau menderita untuk selama-lamanya. Inilah kehidupan yang paling indah
bagi siapa yang mengusahakan untuk mendapatkan keindahnnya. Menjadi kehidupan
paling buruk bagi yang mengalami atas apa yang telah diusahakannya selama
keberadaan diri di dunia fana.
Antara kehidupan pertama dan
kehidupan kedua adalah dua kehidupan yang berbeda!
Pada hari itu…sebuah kehidupan yang membuat kata tidak mampu
melukiskan keindahannya. Sebuah tempat yang tidak pernah ada di dunia. Surga.
Tempat terindah yang disiapkan Allah untuk hamba-Nya yang telah melalui
fase-fase kehidupan dengan petunjuk-Nya.
Biarlah surat Cinta dari-Nya
mewakili untuk melukiskan bagaimana keindahan sebuah tempat bernama surga.
“ Dan (didalam surga itu) ada
bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik,
sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-Waqiah : 22-24)
“Dan apabila kau melihat disana (surga),
niscaya kamu akan melihat berbagai kenikmatan dan kerajaan yang besar.”
(QS.Al-Insaan:20)
“Kedua surga itu (kelihatan) hijau
tua warnanya.”(QS. Ar-Rahmaan:84)
“Dan Kami masukkan mereka ke tempat
yang teduh lagi nyaman.” (QS.An-Nissa:59)
“Buah-buahnya dekat”(QS.
Al-Haaqah:23)
“Di dalam surga ada sungai-sungai dan air yang
tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah
rasanya, sungai-sungai dari khamr (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya,
dan sungai-sungai dari madu yang disaring.” (QS.Muhammad:15)
“Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang
tetap muda, dengan membawa gelas, cerek, dan sloki (piala) berisi minuman yang
diambil dari air yang mengalir. Mereka tidak pening karenanya dan tidak pula
mabuk.” (QS. Al-Waaqi’ah:17-19)
“Dan orang-orang yang bertakwa kepada
Tuhannya dibawa kedalam surga berombong-rombongan (pula), sehingga apabila
mereka sampai ke surga itu, sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkata-katalah
penjaganya kepada mereka, ‘Kesejahteraan (dilimpahkan) atas kalian;
berbahagialah kalian; maka masukilah surga ini, sedang kalian kekal didalamnya.
mereka mengucapkan: ‘Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya
kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini, sedang kami
(diperkenankan) menempati tempat dalam surga dimana saja kami kehendaki’. Maka
surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal.” (QS.
Az-Zumar:73-74)
Maha Karya Sang Pencipta begitu
mengguncang dunia tentang keindahan salah satu dari kenikmatan yang ada di
dalam Surga. Terbayangkah sahabatku bagaimana
sebuah keindahan dari Surga. “Maka nikmat
Tuhan yang mana lagi yang kamu dustakan?” Begitulah pertanyaan dari
Rabb kita.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar