Elegant Rose - Working In Background Coretan NiiFiYa: Secercah Cahaya di Langit ‘Aqabah

Minggu, 31 Juli 2016

Secercah Cahaya di Langit ‘Aqabah



Secercah Cahaya di Langit ‘Aqabah
“Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum engkau (Muhammad) melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku” (QS. Al-Anbiya’:25)
Membuka lembaran bara semangat masa lalu, kemudian dapatkan sebuah kabar tentang mereka yang memahami konsekuensi Syahadatain. Ada sebuah ruh bernama ihtimaam. Kepedulian. Mereka yang mempunyai kepedulian untuk ikut berjuang menegakkan kalimatullah.  Kita yang telah mengikrarkan dua kalimat persaksian, masihkan akan membiarkan barisan ini hanya dipikul oleh beberapa orang saja? Ingatkah bagaimana sikap kaum Nabi Musa yang mengatakan,  Pergilah berperang kamu bersama Tuhanmu, kami duduk-duduk menunggu disini.” Semoga kita tidak termasuk pada golongan ini.
Kita berlayar sejenak pada satu malam dimasa itu, sebuah pengakuan tulus dari pelaku ‘Aqabah. Ialah Ka’b ibn Malik, menuturkan, “Kami tidur di tengah rombongan kaum kami. Setelah melewati sepertiga malam, kami keluar dari rombongan menuju tempat yang sudah kami janjikan untuk bertemu dengan Rasulullah Saw. Masing-masing dari kami satu persatu berjalan mengendap-endap dengan langkah hati-hati, hingga akhirnya kami berkumpul di bukit ‘Aqabah.”
Allahu Akbar… begitulah contoh para jiwa-jiwa yang teguh pada pilihannya, bahkan sebelum ikrar syahadatain.   Secercah cahaya di langit ‘Aqabah  menjadi saksi keimanan dan  keteguhan mereka pada konsekuensinya.
Quran surah Al-Balad ayat 11-17 memberikan jawabannya. Kata ‘Aqaba dalam ayat ini diterjemahkan  ‘Mendaki lagi Sukar’. Apakah  lokasi ‘Aqabah mendaki mendaki lagi sukar? Jika memang demikian  lantas bagaimana bagi orang yang menempuhnya?  Tentu mereka adalah para pendaki yang percaya pada puncak pendakiannya ada keindahan. Mendaki lagi sukar yang sesungguhnya akan lebih terasa ketika ditemui dalam komitmen kehidupan, jejaknya dalam menempuh jalan dakwah.
“Berangkatlah kalian baik dalam keadaan merasa ringan ataupun merasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwa kalian di jalan Allah. Yang demikian itu lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui.” (QS. At-Taubah:41).
How loyal are you to Allah?

Tidak ada komentar :