Elegant Rose - Working In Background Coretan NiiFiYa: Zero to Hero

Rabu, 27 Juli 2016

Zero to Hero



Zero to Hero
Memulai Hero dengan Pertanyaan
What’s on your mind? Or What’s Up? Your current status and Select your  new status. What’s happening?
Sudah tidak asing dengan pertanyaan-pertanyaan diatas? Pastinya dong. Coba ingat-ingat dimana kita bisa menemukannya ? Facebook, BBM, WA, Line, Twitter, atau sosial media lainnya?.
Sahabat… coba perhatikan, mereka saja perhatian sama apa yang kita pikirkan, apa yang terjadi, sampai berita terbaru tentang kita. Jangan hanya mau di kepoin sama dunia maya, sudah saatnya kita bertanya pada diri sendiri di dunia nyata. Pertanyaan apa yang harus dipertanyakan? Pertanyaan apakah yang belum kita jawab? Pertanyaan dari siapakah yang sering kita lupakan?.
 What’s on your mind? Ketika ada pertanyaan ini kadang lebih mudah bagi kita menjawabnya. Berbagai macam jawaban diberikan, ada yang menjawab (baca: menulis status) dengan berbagai keluhan, menceritakan kebahagiannya, berbagi informasi, dan jawaban-jawaban lain tentang apa yang dipikirkannya. Itu menandakan respons yang besar terhadap  suatu pertanyaan. Lupakan sejenak tentang hal itu, kita mulai mencoba mengingat bahwa ada satu pertanyaan yang sering kita lupakan. Satu pertanyaan dari Allah saja memerlukan jawaban mendalam penuh penyadaran, “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” pertanyaan yang membuat kita harus benar-benar menyadari bahwa selama ini banyak nikmat Allah  yang kita dustakan. Saat hujan tiba, kita mengeluh dan berkata, “Yah…hujan” padahal dibelahan dunia lain, orang-orang memohon agar diturunkan hujan, di belahan semesta yang tidak kita kunjungi berbagai tumbuhan bertasbih memuji Tuhan Alam membutuhkan air untuk keberlangsungan hidupnya, juga mereka hewan-hewan yang berjalan di bumi Allah memerlukannya, lantas mengapa kita mengeluh pada rezeki yang dianugerahkan-Nya. “Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan),…”(QS.Al-Araf: 57). Saat panas, kita sering mengeluh, “Akh… panas banget sih hari ini.” Tanpa kita sadari, kita mengeluhkan yang  dirasakan tapi melupakan pesan peringatan didalamnya. Kita melupakan, bahwa panas matahari di dunia adalah sumber kehidupan sebagai persiapan bekal menuju keabadaian, sedangkan  panas tiada tara yang dikabarkan adalah panas yang pasti keberadaannya. Panas yang mungkin didustakan oleh sebagian orang  adalah panas yang lebih dari apa yang kita rasakan. Panas yang harus menjadi  peringatan bagi orang-orang beriman.
Sederhana saja., kita tidak perlu menjadi sempurna, cukuplah kita pertanyakan yang ada jawabannya, meski sederhana ketika kita mendapat jawaban yang istimewa itu akan membuat hidup kita jadi luar biasa.

Tidak ada komentar :