Untukmu, Satu Lembar
Jika Allah berkehendak, maka “Jadilah”.
Kita adalah penulis. Hari-hari menjadi
lembarannya. Amal menjadi tintanya. Maut menjadi epilognya. Tersusunlah sebuah
buku. Kemudian pada hari itu, akan diterbitkan. Hari dimana semua orang akan
mengetahui apa yang telah ditulisnya, membaca dengan kesaksian seluruh anggota badannya.
Dunia ini bukan kumpulan dari lembaran
kemustahilan. Ada lembar yang harus kita isi dengan berbagai kemungkinan.
Andaikan hari-hari kita adalah lembarannya, maka amal adalah tinta yang akan
merangkai kata menjadi sebuah kalimatnya. Kumpulan kata mempunyai makna untuk dipertanggungjawabkan di hadapan Maha Pemberinya. Apa yang akan kita tulis
pada lembaran-lembaran itu? Akankah kita penuhi hari-hari ini seumpama lembaran
hanya dengan coretan tanpa makna? Sahabatku, andai Allah memberimu satu lembar
yakni satu hari saja, apa yang akan kita tulis?.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar