Langit
Langit...Bahkan tidak selalu biru, terkadang mendung menjadikannya abu-abu. Tapi, biarlah mendung menggantung karena aku tau angin akan menmbuatnya berark pergi...menjauh dari langit biruku...
ternyata... rencana Allah tidak selalu begitu. Angin tidak membawanya pergi, tapi berlahan kurasakan tetes air yang kemdian menderas menyerbu. Sakit!!! kurasakan tiap tetes yang mengenai wajahku.
Mungkin Allah ingin menghapus laraku dengan hujan itu..walau kadang aku tidak selalu bijak untuk bisa mengerti.Karena ada kasih sayang Allah dalam setiap rintikan hujan.
kembali aku mengeluh, berkeluh tiada henti. betapa kecil diri ini ketika aku berserah diri pada-Mu.
Lantas pada siapa lagi lisan ini berucap dan tangan ini menengadah. Sungguh...aku tak pantas.Sungguh...sudah sekian kali banyaknya ludustakan nikmat-Mu Ya Allah...
Aku percaya pada janji-Mu. Bahwa setelah tangisku pasti akan kau ukir senyum di bibirku. aku pun percaya mendung menggantung dan hujan menderas tak kan selalu ada di langit biruku. Karena setelahnya aka Kau ukir pelangi dikaki langit. dengan pelangi itu kau tunjukan ada sebuah keindahan menantiku setelah mendung dan hujan itu. Kau-lah sebaik-baik penawar dukaku, penyembuh sedihku. Terimakasih Ya Allah, betapa indah cara-Mu mendewasakan diri ini.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar