Elegant Rose - Working In Background Coretan NiiFiYa: Bilangan Random Sampling dan Non Random Sampling

Minggu, 22 Maret 2015

Bilangan Random Sampling dan Non Random Sampling

 Catatan, 23 Maret 2015 (Ihsha Tarbawiy)
#Random Sampling
=> 1000 misalnya yang akan diambil 20 koresponden,maka beri nomer acak. ketentuan khusus harus ada 10 kolom ke pinggir dan 100 ke bawah, harus ada 5 digit.
untuk menentukan koresponden selanjutnya bisa  maju ke atas jika belum mencukupi bisa  menuju ke bawah.
*Undian
* Ganjil/Genap
1-1000,beri angka ganjil pertama
1). ambil satu urut yanga akn dijadikan sampel, caranay diundi, misalkan 5 tentukan angka ganjil pertama dengan cara acak ganjil, dan selanjutnya dilanjutkan angka ganjil. Kalau genap,dilanjutkan secara genap.
*Kelipatan
diberi nomer urut, 1-1000,tentukan anagka yang hendak dipakai nomer utama,
misal 5 sebagai anggota sampel, selanjutnya tentukan angka kelipatan untuk populasi 1000, maka kelipatannya diambil dari 1-10 dengan cara diundi juga.misalkan angka yang diambil 4, maka kelipatannya (ditambah), 5,9,13,17,21,25,dst (sampai mendapatkan 25 nomer)

#Teknik Non Random Sampel, apabila tidak  populasinta tidak sama. Heterogen
*Proporsional Sampling
-Terdapat berbagai jenis yg Horizontal (menyeluruh), misalkan akan meneliti jenis suku yang akan mendiami suku tertentu, nah dalam suku tersebut terdapat lagi sub-subnya. misalkan jumlahnya 1000 orang, maka dari 1000 orang ini ambil 40 responden.
spl=n/n X js.
misal=
jawa 400 orang
Bali= 250 orang
Madura= 200 orang
Batak= 150 orang
 misal 40 koresponden, maka tentukan berapa banyak jumlah yanga kan diambil darisetiap suku.
n= jumlah korespnden dari setiap
400/100 x 40=16
250/1000 X 40 = 10
200/1000 x 40 =8
150/1000 x 40 = 6
 dalam mengambil 16 orang bisa digunakan  cara undian.
* Berstrata (Tingkatan)
*Sampling Berkelompok,
pemilihan sampel dalam suatu populasi, dilakukan apabila dihadapkan kepada kondisi geografis yang luas.
intensitas  motivasi kerja guru ex. prov. Jatim (terdiri dari berbagai wilayah)
 dibagi dulu wilayahnya mana saja yang akan dijadikan sampel, tentukan kabupaten, kecamatan, sampai  dapat ditentukan SD yanga akan dijadikan Sampel.


Selanjutnya.....
Ex. pelanggaran
roda 2= 46
roda 4 =54
 frekuensi harapan harus sama dengan frekuensi observasi= 100
dibagi 2, agar sama.
FO-FH= 46-50= -4 = -16
FO-FH= 54-50= 4 = 16
masukan rumus C2.
16:50 = 0,32 => Sigma

Next.
Ex.SD= 3000 siswa terdiri dari 6 kelas, maka jenis pelanggatannya ada 6.
1= 43 = 43-50= -7 (49) :50 = 0,94
2=55
3=39
4=56
5=53
6=44












Tidak ada komentar :